Skip to main content

Sudut Ruang

Melihat ke sudut ruang seperti melihat sesuatu yang tak terlihat. Bukan, bukan tak terlihat, tapi suatu sisi yang sengaja tak ingin dilihat.  Suatu sisi yang kadang terabaikan, tapi kadang menjadi tempat bersandar untuk mencari sang sepi.

Ya, jika anda ingin menemui sang sepi, pergilah ke sudut ruang. Di sana sang sepi selalu ada. Sang sepi yang selalu mencari kawan. Sang sepi yang selalu berteriak memanggil anda dari sudut ruang, teriakannya bahkan tak akan didengar.

Sepi. Sepi bukan bising. Bahkan bertemn dengan bising pun tak mau. Tapi kadang sepi lebih bising dari suara-suara asing di sudut kota ini. Sang sepi ada di sudut ruang, suaranya menggema memantul dari dinding ke dinding. Tapi bising ada di sudut kota, suaranya terus mengikuti laju angin, suaranya terus berlalu dan.... Hilang.

Sepi. Jadilah sang sepi yang menunggu di sudut ruang. 

#SalamPurplyncess

Comments

Popular posts from this blog

Mencintaimu (5)

Mencintaimu secara sempurna telah kucapai ketika aku memahami bahwa kamu adalah orang terbaik yang pernah melewati garis hidupku namun tidak baik untuk terus bersamaku. Aku pergi karena aku telah mencintaimu secara sempurna.

Kertas Usang

Aku adalah selembar kertas usang. Yang kau letakkan di sela-sela bantalmu. Aku selalu mengintipmu dikala kau memimpikan dunia yang kau sendiri tak bisa menjangkaunya. Aku adalah serpihan doa yang kau ucap setiap kau hendak berlalu. Setiap kau menyibakkan rambut keritingmu di antara kabut pagi kotamu itu. Di antara asap, debu, dan berguguran, dan suara anak kecil bermain kayu di jalanan sepi. Dan aku hanyalah selembar kertas usang. Yang bahkan kau sendiri tak tahu kenapa kau harus menyimpanku. Meletakkanku dibalik bantalmu setiap hari. Membacaku, melipatku, dengan tanganmu yang penuh peluh. Dan kau masih tidak meninggalkanku. Di antara setiap lembaran pagimu. Sehabis kau basuh kedua tanganmu. Di antara roti isi dan segelas susu tawar tanpa gula yang kamu minum tiap pagi. Dan aku masih di sini. Di bawah bantalmu aku menunggu. Lekaslah pulang. Aku menantimu. #SalamPuplyncess

Mad

I'm madly in love That I cant even describe Everything but I want you to take my hand And we go sailing the world But without boat Where are we go up to?