Jika mencintaimu menimbulkan energi panas yang membara, lalu mengapa hujan yang dingin malah memperbesar energi itu?
Pada akhirnya aku akan bertemu dengan kedamaian Meski damai itu kosong Tapi merindukanmu hanyalah gemuruh Yang menyuruk Tapi mencintaimu adalah menghadapi badai Yang membuatku perlahan mati
Comments
Post a Comment