Skip to main content

Entah Kemana

Pernah merasa angin membawa daun menjauh dari pohonnya?
Pernah merasa angin membawa daun mendekat ke pohonnya?
Kau tahu? Arah angin itu tak tentu.
Yang pasti, meskipun daun kembali mendekat ke pohonnya, daun yang sudah rontok pada akhirnya tetap akan terbang jauh, entah kemana.

Pernah merasa dia menjauhi orang yang pernah dia tinggalkan?
Pernah merasa dia mendekati orang yang pernah dia tinggalkan?
Kau tahu? Perasaan seseorang itu tak tentu.
Yang pasti, meskipun dia kembali mendekat pada yang pernah ia tinggalkan, dia yang meninggalkalkan pada akhirnya akan tetap pergi jauh, entah kemana.

#SalamPurplyncess

Comments

Popular posts from this blog

Kembali

Akhirnya langkah kita tiba pada penghujung senja Yang ternyata warnanya lebih jingga dari yang kita duga Tidak apa-apa Aku tetap ada di sini Di setiap senja yang kau temui Aku tetap ada di sini Jika kau memutuskan untuk kembali Aku tetap ada di sini Meski kau tak akan pernah kembali

Sudut Ruang

Melihat ke sudut ruang seperti melihat sesuatu yang tak terlihat. Bukan, bukan tak terlihat, tapi suatu sisi yang sengaja tak ingin dilihat.  Suatu sisi yang kadang terabaikan, tapi kadang menjadi tempat bersandar untuk mencari sang sepi. Ya, jika anda ingin menemui sang sepi, pergilah ke sudut ruang. Di sana sang sepi selalu ada. Sang sepi yang selalu mencari kawan. Sang sepi yang selalu berteriak memanggil anda dari sudut ruang, teriakannya bahkan tak akan didengar. Sepi. Sepi bukan bising. Bahkan bertemn dengan bising pun tak mau. Tapi kadang sepi lebih bising dari suara-suara asing di sudut kota ini. Sang sepi ada di sudut ruang, suaranya menggema memantul dari dinding ke dinding. Tapi bising ada di sudut kota, suaranya terus mengikuti laju angin, suaranya terus berlalu dan.... Hilang. Sepi. Jadilah sang sepi yang menunggu di sudut ruang.  #SalamPurplyncess