Lampu temaram yang berderet itu tak pernah merasa lebih penting satu dari lainnya.
Lampu temaram yang berderet itu tak pernah bercita-cita menerangi seluruh kota dengan energi yang masif.
Mereka hanya berjejer di sana.
Menemani kami menikmati sayup-sayup malam.
Tak perlu terang yang berlebih.
Karena dengan redup cahayanya, kami sudah cukup merasa... damai.
Comments
Post a Comment