Skip to main content

Niat Baik

Dear you, it's me again.

It's such a lil bit surprise when I hear you now change yourself on preparing what we called new phase of life. Marrying a woman that you choose to loved. It makes me skip a beat (well actually it makes my heart beat faster and unstable).

But hey, it's good for you. You fulfilled your word. I know you're not into any relationships unless you think you are ready and finding the right one. It's your timing finally showed up.

Sometimes I still wonder why it be couldn't me?

But I'm okay.

I'm happy for you.

Semoga niat baiknya dilancarkan ya, mas.

Dari aku, yang ternyata selama ini salah paham.

Comments

Popular posts from this blog

Lima Tahun

Apa yang bisa terjadi dalam lima tahun? Jika dalam hitungan detik pun kita tidak tahu akan jadi apa debu-debu yang bertebaran di depan mata. Entah melaju ke barat daya atau ke utara. Membentuk sudut lima puluh enam derajat terhadap mata kita yang melirik tak tentu. Tiga puluh sembilan menit kita berhadapan. Duduk di meja sebuah kedai kopi favoritku. Ah, aku selalu tahu kau tak menyukai kedai kopi ini. Tapi akulah alasan jika kau ditanya mengapa bisa bertahan di tempat ini. Tempat yang aku kunjungi tiga kali seminggu. Itu semua karena kau menyukaiku kan? Dan pelayan datang membawakan kopi kita. Di situ aku melihatmu melirik lucu. Menatap mataku yang bulunya tidak selentik milikmu. Dan dalam lima tahun aku ingin kembali melihat tatapan itu. Tatapan yang akan hilang dalam sepersekian detik dari saat aku menyadarinya. Aku mendapat latte cantikku di meja. Dan aku tau kau selalu memesan espresso. Tidak suka manis, katamu. Tapi aku suka manis. Aku suka segalanya tentang...

Sudut Ruang

Melihat ke sudut ruang seperti melihat sesuatu yang tak terlihat. Bukan, bukan tak terlihat, tapi suatu sisi yang sengaja tak ingin dilihat.  Suatu sisi yang kadang terabaikan, tapi kadang menjadi tempat bersandar untuk mencari sang sepi. Ya, jika anda ingin menemui sang sepi, pergilah ke sudut ruang. Di sana sang sepi selalu ada. Sang sepi yang selalu mencari kawan. Sang sepi yang selalu berteriak memanggil anda dari sudut ruang, teriakannya bahkan tak akan didengar. Sepi. Sepi bukan bising. Bahkan bertemn dengan bising pun tak mau. Tapi kadang sepi lebih bising dari suara-suara asing di sudut kota ini. Sang sepi ada di sudut ruang, suaranya menggema memantul dari dinding ke dinding. Tapi bising ada di sudut kota, suaranya terus mengikuti laju angin, suaranya terus berlalu dan.... Hilang. Sepi. Jadilah sang sepi yang menunggu di sudut ruang.  #SalamPurplyncess

Menhadapi Badai

Pada akhirnya aku akan bertemu dengan kedamaian Meski damai itu kosong Tapi merindukanmu hanyalah gemuruh Yang menyuruk Tapi mencintaimu adalah menghadapi badai Yang membuatku perlahan mati